Presiden Jokowi: Pemerintah Bertekad Jaga Kerukunan Antarmasyarakat

SYIARNUSANTARA.ID – Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan mendorong penggunaan pakaian adat dalam acara-acara resmi maupun acara kenegaraan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan kekayaan Indonesia.

Sebagai contoh pada acara perayaan HUT RI ke-72 di Istana Agustus lalu, Jokowi, para menteri hingga tamu yang hadir semuanya mengenakan pakaian adat. Jokowi bahkan memberikan sepeda bagi mereka yang mengenakan pakaian adat terbaik.

Saat berkesempatan bertemu dengan warga negara Indonesia (WNI) saat kunjungan ke Singapura (6/9/2017), Jokowi mengingatkan hal yang sama kepada WNI di Singapura. Menurutnya, Indonesia memang negara yang kaya akan suku dan budaya.

Melihat antusiasme WNI di Singapura, Jokowi terkejut karena ramai-ramai menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah, kendati mereka tinggal di luar negeri.

“Saya tadi waktu salaman kaget, ada yang berpakaian Batak tadi ada. Mana? Ada yang NTT, ada Solo, Bali, Medan, Blitar, Palembang, Kediri, yaudah dari Sabang sampai Merauke,” kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi merasa bersyukur, masyarakat Indonesia bisa tetap hidup dengan rukun dan damai, meski Indonesia terdiri dari suku dan budaya yang beragam.

Pemerintah, ujarnya, terus bertekad menjaga kerukunan antarmasyarakat Indonesia.

“Kalau ada gesekan sedikit lumrah, kita bangsa besar, wong keluarga aja ada cekcoknya kan. Yang penting bisa segera diselesaikan,” katanya.