Connect with us

Bangkitkan Nasionalisme Indonesia dengan Dakwah yang Santun

KABAR

Bangkitkan Nasionalisme Indonesia dengan Dakwah yang Santun

SYIARNUSANTARA.ID – Berdakwah dengan penuh kesabaran diyakini akan mampu membawa perubahan besar di masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, perubahan yang besar dan nyata bisa dihasilkan dari dakwah yang dilakukan secara baik dan benar berlandaskan alquran dan sunah rasul.

Ia menambahkan, dakwah di Indonesia dilakukan terus menerus bahkan di masa kebangkitan nasional hingga menjelang Indonesia dan saat merdeka, tokoh dan organisasi Islam melakukan kegiatan dakwahnya.

Sebelum ada Budi Utomo, ujarnya, sudah ada organisasi Islam, Jamiah Khair, yang tidak hanya melakukan dakwah namun juga membangkitkan nasionalisme Indonesia.

Tokoh-tokoh umat Islam seperti Ahmad Dahlan, Cokroaminoto, Wahab Chasbullah, Mohammad Natsir, dan yang lainnya, kata dia, tak sekadar berdakwah namun juga membangkitkan nasionalisme.

“Jadi dakwah juga menghadirkan nasionalisme Indonesia merdeka,” katanya.

“Dakwah bisa mengubah masyarakat dari yang sifatnya individualistik menjadi masyarakat yang rahmatan lil alamin,” ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, ketika Rasulullah hendak mengutus sahabat berdakwah ke Yaman, rasulullah bertanya apa pegangan untuk berdakwah. Sahabat itu menjawab, pegangan berdakwah adalah alquran, sunah rasul, dan berijitihad yang tak melampaui batas.

Ketiga hal tersebut, ujarnya, merupakan dasar berdakwah yang luar biasa dan bisa dijadikan acuan.

Sebab, ujarnya, kondisi tempat dakwah bermacam-macam kondisinya.

“Nanti Anda akan berdakwah di daerah perbatasan, pulau-pulau kecil, atau daerah minim informasi,” kata Hidayat.

Dia menegaskan, Indonesia merupakan wilayah yang ramah dan terbuka. Karena itu, ujarnya, dakwah harus dilakukan dengan penuh keramahan. “Dakwah bisa dilakukan dengan penuh keramahan,” ujarnya.

Hidayat mencontohkan, dakwah yang dilakukan Wali Songo sangat luar biasa, karena terbukti bisa dilakukan tanpa pertumpahan darah.

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in KABAR

To Top