Connect with us

Din Syamsudin: Islam dan Pancasila Bisa Jadi Ideologi Baru Dunia

KABAR

Din Syamsudin: Islam dan Pancasila Bisa Jadi Ideologi Baru Dunia

SYIARNUSANTARA.ID – Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, Pancasila menawarkan Ideologi Jalan Tengah, yang mengandung adanya nilai  keseimbangan antara orientasi ketuhanan dan kemanusiaan, dan keseimbangan pada orientasi kemanusiaan itu sendiri yaitu antara individualisme dan kolektifisme, yang bermuara pada pentingnya keadilan bagi semua.

“Jalan Tengah Pancasila menjelma pada paradigma politik yang menekankan permusyawaratan untuk adanya kesepakatan dan paradigma ekonomi yang tidak kapitalistik dan tidak sosialistik,” tegas Din saat menjadi pembicara pada Diskusi Meja Bundar di Oxford Centre for Islamic Studies, Universitas Oxford, Inggris, (20/12/2017).

ia menambahkan, prinsip Jalan Tengah Islam (wasathiyah) inilah yang menjadikan umat Islam sebagai Umat Tengahan (ummatan wasathan), menekankan prinsip keseimbangan, moderasi, toleransi dan anti ekstrimitas.

Wawasan jalan tengah ini, ujarnya, cocok untuk diaplikasikan dalam peradaban dunia yang rusak dewasa ini lantaran terjebak ke dalam ekstrimisme. Menurut Din, sistem Dunia selama ini sangat berwajah antroposentristik, yakni menjadikan manusia sebagai pusat kesadaran, dan kurang berwajah teosentristik yaitu menjadikan Tuhan sebagai pusat kesadaran.

“Akibatnya, peradaban manusia sepi dari nilai-nilai etika dan moral, yang pada giliran berikutnya menciptakan berbagai bentuk ketiadaan damai, seperti kemiskinan, kebodohan, ketakadilan, kerusakan lingkungan hidup dan berbagai bentuk kekerasan,” katanya.

Karena itulah, ujarnya, wawasan jalan tengah dapat menjadi solusi dalam perubahan sistem dunia dan sistem-sistem turunannya ke arah yang berorientasi Jalan Tengah, yakni menekankan keseimbangan, keadilan dan kemaslahatan kemanusiaan.

“Kami menawarkan Prinsip Jalan Tengah dari Islam dan Pancasila sebagai ideologi baru dunia untuk adanya tatanan dunia baru yang berkemajuan, berkeadilan dan berkeadaban,” kata dia.

Din menambahkan, Pancasila sejatinya merupakan kristalisasi nilai-nilai Islam dalam lingkup kehidupan bernegara. Hal itu terjadi, ujarnya, karena Pancasila itu sendiri merupakan kristalisasi nilai-nilai Islam dalam lingkup kehidupan bernegara.

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in KABAR

To Top