Connect with us

Pancasila Dianggap Belum Menyentuh Secara Personal

KABAR

Pancasila Dianggap Belum Menyentuh Secara Personal

SYIARNUSANTARA.ID – Pancasila belum menyentuh secara personal. Fungsi Pancasila masih cenderung sebagai ideologi yang mengatur ketatanegaraan.

Demikian salah satu poin penting yang diangkat Presiden INADATA Consulting dari California, Amerika Serikat, Elwin Tobing, dalam bukunya Indonesian Dream: Revitalisasi dan Realisasi Pancasila Sebagai Cita-cita Bangsa.

Soekarno sebagai perumus, kata Erwin, dari awal sudah menekankan bahwa Pancasila tak hanya mengatur ketatanegaraan. Perumusan Pancasila juga menyangkut cita-cita manusia dan bangsa Indonesia. Pancasila pun diciptakan untuk mengatur sistem nilai mencapai kedua cita-cita itu.

“Pancasila sebagai suatu cita-cita atau impian sifatnya menjadi personal, tidak hanya menekankan negara atau bangsa,” jelas Elwin.

Elwin melihat Pancasila saat ini cenderung sebagai ‘wasit’ untuk menengahi perdebatan antara kelompok pendukung Indonesia sebagai negara agama versus pendukung yang mempertahankan persatuan Indonesia.

“Ini membuat Pancasila menjadi statis. Persatuan yang berkembang pun cenderung semu. Pancasila seperti terisolasi dan menjadi kurang menyentuh pribadi manusia Indonesia,” kata dia.

Elwin berharap Pancasila dapat dimaknai sebagai cita-cita untuk menjadikan bangsa dan masyarakat Indonesia yang berdaulat. Cita-cita tersebut ia beri istilah dengan sebutan Indonesian Dream. Sebelumnya, gagasan mengenai Indonesian Dream pernah ia tuangkan dalam buku berjudul Indonesian Dream: The Persuit of A Winning Nation pada 2009.

Namun, buku terbarunya kali ini berbeda dengan buku tersebut. Khususnya berkaitan dengan data-data perkembangan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia. Buku setebal 446 halaman ini menawarkan revitalisasi narasi Pancasila sebagai cita-cita manusia dan bangsa Indonesia.

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in KABAR

To Top