90 Ulama Dorong Lahirnya Fatwa Bervisi Kemanusiaan

SYIARNUSANTARA.ID – 90 Ulama dan Cendekiawan Muslim dari berbagai latar belakang organisasi Islam mengikuti Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan di Hotel Millennium Sirih, Jakarta. Para ulama dan cendekiawan tersebut mendorong lahirnya fatwa yang bervisi kemanusiaan.

Dalam halaqah yang berlangsung empat hari ini, para ulama dan cendikiawan membahas berbagai isu penting terkait keagamaan dan kebangsaan. Menurut Ketua tim pengarah Halaqah ini, Prof. Amin Abdullah, upaya para ulama dan cendekiawan dalam Halaqah ini merupakan sebuah ikhtiar penting bagi umat Islam Indonesia.

Hal paling penting yang perlu dicatat dalam halaqah ini, ujar dia, adalah perlunya memikirkan kembali kerangka metolodogis istinbathu al-Ahkam (Penggalian hukum Islam) dalam proses pengambilan fatwa, sehingga menghasilkan fatwa yang bervisi kemanusiaan.

“Perumusan sebuah fatwa tidak hanya mempertimbangkan teks, tapi juga konteks dalam proses pengambilan fatwa,” kata dia.

Halaqah ini juga berhasil merumuskan beberapa rekomendasi penting terkait dengan peran ormas Islam sebagai lembaga yang mengeluarkan fatwa seperti NU dan Muhammadiyah. Begitu juga dengan peran pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama RI.

karenan itu, Amin juga menekankan pentingnya memperkuat eksistensi dan peran lembaga-lembaga fatwa yang berasal dari ormas Islam seperti Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Lembaga Bahtsul Masail PBNU, dan lembaga Fatwa ormas lainnya.

“Hal ini ditujukan agar umat memiliki referensi dan pijakan keagamaan yang beragam. Karena di dalam Islam penafsiran dan pendapat keagamaan tidak monolitik dan tidak boleh tunggal,” ujar dia.