Connect with us

Polri Sebut Hoaks Ujaran Kebencian Berunsur SARA Menurun

KABAR

Polri Sebut Hoaks Ujaran Kebencian Berunsur SARA Menurun

SYIARNUSANTARA.ID – Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto mengklaim ujaran kebencian berunsur suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).

“Kalau hoax yang jenis ujaran kebencian SARA turun. Tapi hoax lain muncul meningkat,” katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Jakarta Selatan, (21/3/2018).

Adanya peningkatan ujaran jenis hoaks yang dimaksud Setyo adalah hoaks masalah pangan salah satunya soal telur palsu yang akhir-akhir ini menyebar di mana-mana.

“Yaitu hoaks masalah pangan, telur merebak di mana-mana. Saya minta kalau ada info di mana telur palsu tolong sampaikan, karena saya meyakini tidak ada telor palsu karena teknologi membuat telor palsu jauh lebih mahal,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus memburu para pelaku penyebar hoaks, yang menyebabkan kerugian para peternak telur.

“Saya minta Dit Siber cari. Yang di Sumbawa sudah minta maaf. Motifnya iseng aja. Tapi jangan salah kalo unggah di Youtube kan dapet duit. Kita akan selidiki lagi,” bebernya.

Setyo menambahkan, akibat adanya informasi telur palsu, terjadi penerunan konsumsi telur palsu hal ini dilatarbelakangi adanya keraguan di pasar. Namun Setyo menjamin tidak ada telur palsu ataupun beras palsu pasalnya dalam memprodukti telur atau beras palsu jauh lebih mahal.

“Saya kenal dengan seluruh asosiasi. Ini sekarang udah jauh menurun karena mereka ragu-ragu. Dari pasar induk mau beli nanya ini telur asli apa palsu ini bahaya. beberapa waktu lalu ada beras palsu. Gak mungkin ada beras palsu. Teknologi buat itu sangat mahal. Ini kembali bagaimana bermedsos yang bijak. Memperhatikan 3 K, logika, etika dan estetika. Pasti masyarakat memahami dan menggunakan medsos dengan baik,” tutupnya.

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in KABAR

To Top