Kepala UKP PIP: Pancasila Bukan Pemadam Kebakaran Jangka Pendek

SYIARNUSANTARA.ID – Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Yudi Latief menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mau memperalat Pencasila hanya sekadar untuk memadamkan kebakaran sosial jangka pendek selama masa pemerintahannya.

“Presiden Jokowi punya pandangan jauh ke depan,” kata Yudi.

Yudi menjelaskan, justru Pancasila harus menjadi kepedulian setiap rezim. Siapapun presidennya, ujar dia, pegangan ideologi negaranya tetap Pancasila.

Ia pun memuji Presiden Jokowi yang ingin menjadikan UKP Pancasila menjadi setingkat kementerian menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Menurutnya, dengan peningkatan status itu, Presiden Jokowi dianggap tidak memperalat Pancasila hanya untuk masa pemerintahannya saja.

Peningkatan status UKP PIP menjadi setingkat kementerian, ujar Yudi, punya semangat agar Pancasila tidak dikesankan hanya kepentingan sesaat suatu rezim.

Perubahan status itu nantinya akan dilakukan melalui Peraturan Presiden yang baru. Salah satu yang diatur adalah masa kerja badan ini akan berlangsung lima tahun.

Dengan demikian, kata Yudi, siapapun presiden yang terpilih pada Pilpres 2019 nanti, badan ini akan terus berjalan sampai ada Perpres baru yang mencabutnya setelah masa lima tahun.

Perpres yang membuat UKP PIP menjadi setingkat kementerian adalah terkait fungsi badan. Selanjutnya, ujar dia, BPIP tidak hanya terbatas pada koordinasi dan sinkronisasi antar kementerian/lembaga dalam pensosialisasian Pancasila, tapi juga diperluas kewenangannya dengan sosialisasi Pancasila ke masyarakat.

Yudi mengakui, saat ini UKP PIP tidak memiliki kewenangan melaksanakan program. Dengan Perpres baru, nantinya BPIP akan diberi kewenangan mengeksekusi program-program strategis sebagai percontohan.